Peran Keluarga dalam Mencegah Anak Terlibat dalam Tindak Pidana


Peran keluarga dalam mencegah anak terlibat dalam tindak pidana sangatlah penting. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak untuk belajar nilai-nilai moral dan etika. Menurut data dari Kementerian Sosial, sebanyak 70% kasus anak terlibat dalam tindak pidana disebabkan oleh pengaruh lingkungan keluarga yang kurang mendukung.

Menurut Prof. Dr. Siti Nurhasanah, seorang pakar psikologi anak dari Universitas Indonesia, “Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter anak. Ketika anak dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan pengertian, mereka akan lebih cenderung untuk menghindari perilaku menyimpang, termasuk terlibat dalam tindak pidana.”

Sayangnya, tidak semua keluarga menyadari pentingnya peran mereka dalam mencegah anak terlibat dalam tindak pidana. Banyak orangtua yang sibuk dengan pekerjaan dan urusan mereka sendiri sehingga kurang memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa terabaikan dan mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya yang mungkin tidak selalu positif.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kasus kriminal yang melibatkan anak di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa peran keluarga dalam mencegah anak terlibat dalam tindak pidana harus diperkuat.

Sebagai orangtua, kita harus selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak kita. Ajak mereka berkomunikasi, berikan pengertian tentang nilai-nilai yang baik, dan berikan contoh perilaku yang benar. Dengan demikian, kita dapat mencegah anak-anak kita terlibat dalam tindak pidana dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab.

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas, Dr. Irwansyah, seorang pakar kriminologi, menjelaskan bahwa “Keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter anak. Jika keluarga mampu memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak, maka kemungkinan anak terlibat dalam tindak pidana akan semakin kecil.”

Jadi, mari kita semua bersama-sama memperkuat peran keluarga dalam mencegah anak terlibat dalam tindak pidana. Dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi anak-anak kita.