Kejahatan kekerasan seksual merupakan tindakan kejahatan yang sangat merugikan korban secara fisik maupun psikologis. Dampak psikologis dari kejahatan ini sangatlah berat dan seringkali meninggalkan trauma yang mendalam bagi korban. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Pulih, dampak psikologis korban kekerasan seksual bisa berupa gangguan kecemasan, depresi, gangguan tidur, hingga gangguan makan.
Pada kasus kekerasan seksual, korban seringkali merasa malu, takut, dan merasa bersalah. Hal ini membuat proses pemulihan korban menjadi sangat penting dalam membantu korban untuk pulih dari dampak psikologis yang mereka alami. Menurut psikolog klinis, dr. Aulia Rahman, “Pemulihan korban kekerasan seksual membutuhkan pendekatan yang holistik, melibatkan dukungan psikologis, medis, sosial, dan hukum.”
Salah satu upaya pemulihan yang efektif adalah dengan memberikan dukungan psikologis yang intensif bagi korban. Psikolog klinis, dr. Budi Santoso, menekankan pentingnya terapi trauma bagi korban kekerasan seksual. “Terapi trauma sangat membantu korban untuk menghadapi dan mengatasi dampak psikologis yang mereka alami akibat kejadian traumatis tersebut,” ujar dr. Budi.
Selain itu, mendukung korban untuk melaporkan kejahatan yang dialami dan mendapatkan perlindungan hukum juga merupakan bagian dari upaya pemulihan korban kekerasan seksual. Menurut data dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), masih banyak korban kekerasan seksual yang tidak melaporkan kejahatan yang mereka alami karena faktor stigma, takut tidak dipercaya, atau takut balas dendam.
Dengan adanya dukungan dan perlindungan yang memadai, diharapkan korban kekerasan seksual dapat pulih dari dampak psikologis yang mereka alami dan dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal. Sebagai masyarakat, kita juga perlu memberikan dukungan serta perlindungan bagi korban kekerasan seksual untuk membantu proses pemulihan mereka. Semoga dengan adanya upaya pemulihan yang baik, korban kekerasan seksual dapat pulih dan mendapatkan keadilan yang layak bagi mereka.